PIDATO
GLOBAL WARMING
Assalamu
‘alaikum warrahmatllahi wabarakatuh. Selamat pagi dan salam
sejahtera bagi kita semua.
Yang
terhormat Ibu Tutut Sriwahyuni selaku Kepala SMP Negeri 20 Malang.
Yang
saya hormati guru, staf, serta karyawan SMP Negeri 20 Malang.
Serta
adik-adik kelas 7 dan 8 yang saya banggakan.
Pertama-tama
patutlah kita panjatkan segala puji, puja, dan syukur kepada Allah
Tuhan semesta sekalian alam, karena tanpa rahmat dan hidayahnya kita
tidak akan bisa menghadiri acara Peduli Alam ini. Pada kesempatan
yang berbahagia ini perkenankanlah saya untuk menyampaikan sepucuk
ilmu tentang Global
Warming atau
yang biasa kita sebut dengan pemanasan global.
Adik-adik
yang saya banggakan, tentunya Global
Warming
sudah tidaklah asing di telinga kita. Global
Warming
adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan
di muka bumi. Semenjak manusia zaman purbakala sampai dengan zaman
sekarang, manusia selalu mengalami perkembangan dalam setiap periode
waktu yang dilewatinya. Peradaban manusia sekarang telah mengalami
banyak kemajuan. Selama perkembangan itu, manusia menjalani kehidupan
dengan bergantung pada pertanian.
Pada
masa kehidupan tersebut, manusia sangat menjaga dan melestarikan
lingkungannya dengan bercocok tanam. Namun, kini manusia telah
mengalami zaman revolusi industri yang menggantungkan kehidupan pada
bidang perindustrian. Dengan menggunakan pola hidup tersebut, dunia
pertanian pun mengalami kemunduran secara perlahan-lahan karena
tergeserkan oleh perindustrian.
Dunia
perindustrian tidak bisa lepas dari mesin-mesin canggih yang
menimbulkan polusi dan pencemaran lingkungan. Yang mana polusi dan
pencemaran-pencemaran dari benda bermotor itulah yang membuat suhu
bumi kita semakin panas. Lalu apa yang menyebabkan bumi ini terasa
semakin panas dan kadang menyiksa? Penelitian menunjukkan bahwa
kondisi dan posisi matahari dan bumilah yang membuat bumi semakin
panas. Bumi kita kini tidak berorientasi pada kutubnya, melainkan
pada axisnya.
Hal ini kadang membuat iklim di permukaan bumi menjadi semakin
ekstrim.
Semakin
menipisnya lapisan ozon
merupakan salah satu tanda dan bukti bahwa bumi kita sedang mengalami
Global
Warming.
Badan IPCC menyimpulkan bahwa penipisan ozon
meningkat drastis pada abad ke-20. Menipisnya lapisan ozon
disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat
aktivitas manusia-manusia melalui efek rumah kaca. Dampak terjadinya
pemanasan global berupa iklim yang mulai tidak stabil dan
peningkatan permukaan air laut. Meningkatnya ketinggian permukaan air
laut menimbulkan tenggelamnya pulau-pulau kecil. Berdasarkan
penilitian, dalam 10 tahun terakhir ini suhu permukaan bumi meningkat
secara drastis. Bahkan di negara timur tengah sudah mencapai 54
derajat celcius. Dampak lain, hewan-hewan akan cenderung bermigrasi
ke daerah utara yang memiliki suhu yang lebih dingin untuk bertahan
hidup. Hewan-hewan yang terhalang kota-kota dalam perjalanan
migrasinya mungkin akan mati.
Oleh
karena itu, alangkah baiknya jika kita sebagai penghuni tetap bumi
ini ikut ambil bagian dalam menjaga keseimbangan dan kelestarian
alam, karena anak cucu kita juga berhak menikmati indahnya bumi kita
ini. Kita bisa mulai melestarikan alam dan mencegah terjadinya Global
Warming mulai
sekarang dan dari diri kita sendiri dengan melakukan hal-hal kecil
terlebih dahulu. Misalnya menghemat pemakaian listrik, dengan
menghemat pemakaian listrik kita juga akan menghemat energi. Kemudian
mengurangi pemakaian gas CFC yang terdapat pada pylox,
hairspray, AC,
dan peralatan lainnya, karena pemakaian gas CFC yang belebihan dapat
merusak lapisan ozon
sebagai pelindung bumi dari radiasi matahari. Lalu menanam tumbuhan
di sekitar rumah untuk menyejukkan udara sekitar, karena tumbuhan
melakukan proses fotosintesis yang mengubah gas karbondioksida
menjadi oksigen. Dan yang terakhir mengurangi pemakaian kendaraan
bermotor, karena asap yang dikeluarkan dari kendaraan bermotor
menyumbang peningkatan efek rumah kaca yang semakin mengikis lapisan
ozon
bumi.
Cukup
kiranya saya berpidato singkat mengenai Global
Warming.
Saya berharap adik-adik disini dapat menjaga dan melestarikan
lingkungan sekitarnya. Mohon maaf bila terdapat kata-kata yang kurang
berkenan di hati. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum
warrahmatullahi wabarakatuh.
oleh : Ghytsa Alif Jabir
0 comments :
Posting Komentar